Minggu, 21 September 2014

Benarkah Air Garam Dapat Mengobati Jerawat?

Pernah dengar kalau air garam hangat dapat mengobati jerawat? Aku gugling memang teorinya seperti itu, tapi sayang reviewnya nggak ada yang menjabarkan secara langsung.

Jadi daripada aku nggak bisa tidur (aku ngetik ini jam 2 malam lho), better cerita pengalaman si air garam hangat ini.

Masalah kandungan garam yang konon dapat menyembuhkan jerawat, ga akan aku ungkap ya. Sudah banyak kok teorinya, lagian aku nggak ingat juga :D

Ceritanya aku lg bermasalah dengan wajah, mukaku yang biasany nggak neko2 sedang bertingkah dan menjalin persahabatn dengan jerawat. Jerawatnya jenis jerawat kecil-kecil merah, banyak, dan menyebalkan.

Pengobatan? Jangan ditanya, sudah dari produk pasaran di apotek, import Philiphina, ampe spkk semua nihiiiiil. Akhirnya dapat saran kalau dikompres air garam dapat mengeringkan jerawat. Awalnya ragu, tapi dipikir2 kalau alami apa salahnya dicoba? Biasanya yang alami kan nggak ada efek samping ya? #nanya sekaligus meyakinkan diri.

Jadi, siapkan air hangat (aku pakai air hangat dari dispenser air mineral, kurang higienis apa coba?) Lalu tambahkan garam beryodium sampai air terasa sangat asin (icip saja sedikit). Setelah itu rendam kapas 1 menit dan kompreskan pada jerawat. Ulangi terus sampai air dingin.

Pertama kali pakai, ajegilaaaa muka aku perih banget. Sudah pede aja itu air garam bereaksi, pasti ada hasil kan?

Esok paginya (aku gak bilas kompresan air garam itu, dibiarkab semalaman) ternyata jeng jeng jeng... muncul 2 jerawat kecil bernanah yang menggemaskan. Oke... aku pikir kerjanya mengeluarkan duly jerawat atau komedo mendam.

Hari kedua ritual air garam lagi, tapi sekarang diakhiri dengan dibilas air mineral dingin. Hasilnya?
OMG muncul lagi jerawat kecil bernanah 3 biji!

Lanjut apa berhenti? Kan mikirnya mungkin prosesnya seperti itu. Akhirnya berlanjut sampai hari ketujuh, hasil tetap sama.

Im give up! I dont believe about this recipe (_ _")

Kesimpulan : hasil bisa berbeda pada setiap orang, ini murni pengalaman aku saja. Jadi mungkin di kamu resep ini berhasil. Aku cuma berbagi pengalaman :D

Oke mari kita mikir apalagi buat membasmi si jerawat yg malah nambah ini uuurggghhhhh )@&^#€#;#&#&&:"!!!><

Rabu, 20 Agustus 2014

Eyelash Extention di TokyoBelle Secetar Harganya?

Entah kenapa aku tiba-tiba kecentilan ingin eyelash extention. Mungkin karena lg merasa nggak cantik jadi centil deh... Tapi eyelash yang aku mau nggak lebay kayak mau konser apalagi kayak (sorry) waria. Pengennya yang natural tapi flirty dan cute hehehe... Berbekal pengalaman dulu pernah eyelash di salon seharga 100rb dg hasil yang bikin aku merasa kayak ondel2, akhirnya aku lebih hati-hati memilih tempat eyelash extention alias sambung bulu mata.

Ok, akhirnya aku putuskan ke Tokyo Belle yang katanya bisa bikin eyelash keren banget kayak asli tapi lebih lebat dan panjang. Tokyo Belle ini cuma ada di Panglima Polim, jadi kebayang dong jauhnya dari tempat tinggal aku sekarang di Kelapa Gading. FYI naik taksi bolak balik abis 250rb dooong...
Tokyo Belle ini terletak di Harvia Place, lantai 3. Di bawahnya ada Family Mart. Jadi kalau kamu mau ke lantai 3 naik lift, naiknya mesti pakai id yang hanya dipegang sama securty (agak repot ya mesti nyari2 securty yg bisa saja nongkrong di mana). Tapi turunnya nggak pake kartu id kok :D

Pertama masuk Tokyo Belle, kesan elegan langsung terasa (baca : hawa2 mahal hahaha). Tempatnya bersih banget, minimalis, dan nyaman. Pegawainya juga ramah.Sebelum kita eyelash, disuruh isi form dulu soal data sama riwayat alergi. Secara gitu bulu mata kan sensitif, harus hati2. Mbaknya jg baik, ingetin kita nanti ada sensasi panas dan perih. Baiklah, beauty is painlah :D

Ada beberapa macam tipe eyelash yg bisa dipilih, yaitu natural, cute, seksi dan gorgeous. Semua harganya 1 juta kecuali yg gorgeous 1,2 juta. Kenapa lebih mahal? Konon tebalnya nyaingin bulu mata Syahrini...
Karena baru pertama dan masih takut gagal (baca: hasil lebay, jd aku pilih natural). Sesuai saran mbaknya, aku pilih uk panjang 10 soalnya matanya termasuk belo. Kalau kamu rada sipit bisa pilih yg 12.
Hokeeeeh... ruangan tempat eyelashnya dipisah satu ruangan setiap tindakan lho. Jadi privacy terjaga, nggak satu ruangan yang hanya disekat tirai.

Di ruangan tsb kita bakal tiduran kayak mau facial gitu. Pertama area bawah mata dikasih semacam selotip putih (hmmm maafkan nggak tahu namanya). Intinya alas biar bulu mata asli dan palsu terlihat.
Pengerjaan selama 1 jam lebih sedikit itu kita harus anteng merem. Jangan coba2 buka mata deh, soalnya uap lemnya emang bikin perih.

Hasilnya? Taraaaa.... keren kan? Bener2 kayak asli. So far dengan harga 1 juta okelah ya. Benar2 enggak fake dan nggak kerasa apa2. Panjang dan curlynya pas, cuma sayang kok aku ngerasa kurang lebat ya? Next mau pilih yg lebih lebat deh, sexy atau cute mungkin. :D

Oh iya, selama 2 hari nggak boleh kena air sama uap panas? Dikucek? BIG No No...
Tahan berapa lama sih? Sekitar 3-4 minggu katanya. Benar nggaknya nanti aku update ya :*

Jumat, 29 Maret 2013

Yummynya Makan di Warung Taman

Kali ini aku mau rekomendasiin tempat makan di Bogor yang wajib kamu datangi kalau ke Bogor. Namanya Waroeng Tam@an dengan tagline Bukan Warung Biasa. Tempat makan yang terletak di daerah Taman Kencana ini dapat kamu jangkau dengan kendaraan 03 atau 08A (ingat yah 08A soalnya kalo yang 08 enggak lewat Warung Taman). Kalau naik 03 kamu harus jalan sedikit, tapi kalau naik 08A kamu bisa turun tepat di depan Warung Taman.

Tempatnya indoor semi outdoor, hmmm gimana yah menjelaskannya? Hahaha... maksudnya tempatnya seperti kafe terbuka. Kalau hujan kamu akan terlindungi tapi enggak sepenuhnya tertutup karena pinggirnya tidak berkaca atau berjendela, jadi kamu akan merasakan angin sejuk menimpa wajah kamu. Istilah Bogor ,si, angin gegelebugannya kerasa :p Kayak beginilah penampakannya, sederhana tapi nyaman :
Agak sering, sih, pergi ke Warung Taman soalnya selain enak harganya juga cukup murah. Setiap masakan yang pernah aku coba di sini bumbunya 'nendang' abis.

Menu yang tersedia seperti pempek, ketoprak, aneka mie, aneka steak, fuyunghai, dan berbagai minuman. Untuk harga? Jangan khawatir, masih dalam hitungan belasan ribu, kok, rata-ratanya.
Kali ini aku pesan pempek dan gado-gado. Setiap makan di sini aku selalu pesan 2 porsi yang berbeda. Porsinya sedikit? Enggak. Aku hanya rakus saja hahahah...
Gado-gadonya ada 2 macam, pakai lontong Rp 17.000 dan tanpa lontong Rp 15.000 dan bumbu kacangnya enaaaak banget. Tingkat kematangan sayur pun pas, tidak terlalu mentah tapi tidak terlalu matang. Crunchy sekaligus lembut banget, deh.
Nah ini pempek kapal selam, harganya lupa (Rp 15.000 kalau enggak salah). Cukanya mirip kayak cuka pempek Beringin yang terkenal di Palembang sana. Tapi buat aku itu enggak penting, karena enggak suka pedas jadi enggak pernah makan cukanya. Pempeknya enak, ikannya terasa, tapi tenang saja enggak bau amis, kok. Garing di luar dan lembut di dalam (ini iklan apa, yah?)

Untuk minumannya kamu bisa coba jus atau aneka minuman hangat lainnya. Standar 10 ribuan. Kalau makan berdua enggak akan menghabiskan lebih dari 100 ribu. Kalau sendiri dengan porsi rakus juga paling habis di bawah 50 ribu.

Selain itu kalau masih mau ngemil-ngemil cantik, ada camilan seperti kentang goreng, sosis, atau nugget. So what else? Ini masih jadi tempat makan favorit aku \(^O^)/


Jumat, 08 Maret 2013

Review Shampo TRESemme

Aku kena 'racun' -___-"

Hahaha aku ini memang gampang diracuni, yah, kalo soal kecantikan. Berawal dari seseorang yang bilang kalau shampo TRESemme membuat rambut benar-benar lembut, akhirnya aku selingkuh dari Dove dan berpaling pada shampo yang kata iklannya membuat rambut seperti keluar dari salon. Padahal yang bilang itu cowok, lho. Kalau yang bilang cewek, biasanya ditambah bumbu ini itu, kan, dalam racunnya, wajar kalau kita teracuni. Lha ini cowok? Hmmm aku langsung saja teracuni dengan mudahnya.

Akhirnya beli juga shampo TRESemme yang varian Smooth and Shine. Sebenarnya ada 3 varian, dua sisanya adalah Hair Fall dan Deep Repair. Tapi karena aku lagi ingin rambutnya selembut sutera (halaaah lebay...), jadi ambil Smooth & Shine. Botol paling kecil adanya 220ml, jadi enggak cocok kalau buat yang coba-coba. Harusnya ada yang lebih kecil, ya? Siapa tahu kita tidak cocok sama shamponya. Tapi tak apalah, harganya masih murah, hanya 17 ribu-an masing-masing varian untuk ukuran 220ml itu.

Ini penampakannya :
Yang hitam itu shamponya dan yang putih conditionernya. Aku lebih suka tampilan yang hitam, terkesan lebih elegan, kalau yang putih biasa saja. Tapi 2-2nya sama, bentuknya kurang unyu, enggak ada lekuk-lekuknya, pleek saja botol lurus begitu -__-" tapi suka tutupnya yang flip, jadi praktis dan beda. Tinggal clek ditekan tutupnya, langsung bisa keluar shamponya hihihi....
Yuuk kita coba shampo yang katanya membuat rambut indah seperti habis keluar salon ini karena mengandung vitamin H dan silk protein.

Shampo :
Warnanya putih biasa seperti shampo Pantene atau Dove, tapi agak bernuansa silver. Wanginya persis sekali dengan shampo Pantene dengan tingkat keenceran layaknya shampo lain.

Conditioner :
Warnanya putih banget, enggak ada nuansa silvernya, lebih kental dari shamponya. Wanginya enggak senada sama shamponya, jadi sepertinya enggak matching lho. Wanginya agak tajam, tapi saat dibilas sedikit berkurang. Yang disuka dari conditionernya ini gampang dibilas, sekali bilas rasa licinnya langsung hilang, namun rambut tetap terasa lembut.

Hasil :
Setelah kering rambutnya memang lebih lembut, tapi enggak kayak habis dari salon hahaha. Angkat jempol untuk efek lembutnya.

Repurcase : Dunno.. lihat habis dulu sebotol, ya :D

Jantungan di Salon Rudy Elok Bogor

Haiii haiii haiii... #dadah dadah dengan hepi hepi bergembira ria

Lama banget, ya, enggak tulis blog. Maklum lagi sibuk sama urusan hati hahahaha...
Mau review, ehhmmm eh cerita saja, deh, soal pengalaman potong rambut. Rambut aku panjangnya sepunggung, yaaah.. hampir pinggang. Rencana awalnya ingin potong poni saja yang sudah enggak jelas wujudnya, tapi dipikir-pikir potong sedikit oke kali, ya?

Karena enggak punya salon langganan, jadi aku pikir senemunya sajalah ya. Pergilah aku ke Eka Lokasari alias Elok atau Elos (mall di Bogor selain Boker yang sering aku sebut hahaha..). Ke Elok juga sebenarnya enggak niat cari salon, hanya mau main saja.

Sesampai di sana, bingung mau ke salon mana. Ada My Salon, salon Rudy, dan salon apa lagi, yah, sebelahnya? Lupa -__-" . Sempat bingung, tapi karena secara penampilan lebih meyakinkan salon Rudy, akhirnya aku masuk ke salon Rudy. Awal masuk langsung berasa sejuk, meyakinkan, dan high class, aja, salonnya. Resepsionisnya ramah banget.

Enggak banyak kata, langsunglah pesan potong rambut. Mulai dari resepsionis, yang nyuci rambut, yang potong, sampai yang nge-blow semuanya ramaaaaah banget. Aku dipotong sama cowok namanya Rere. Aslinya, yah, itu Rere ramah banget, informatif, dan sangaaat supel. Setiap orang yang masuk salon itu, pasti nyapa Rere. He so famous!

Oke selesai, kita bayar dan gilaaaa dong harganya 195rb hahahaha.. buat aku yang bukan anak pejabat, kayaknya potong rambut 195 ribu itu ngajak miskin. Ini rinciannya :
Hahaha shamponya, aja, dikasih tarif sebotol shampo aku di rumah -__-" beneran bikin kere ini. Yah akhirnya antara ikhlas dan enggak, aku bayar juga (eh ga ikhlas deng, kalau masih cepek, sih, ikhlas ).

Memang sekarang potong rambut semahal itu, ya? Apa akunya yang ndeso? :p
But, so far aku suka banget sama pelayanan di salon Rudy, semua staff ramah banget (iyalah aku cubit pakai linggis udah mahal enggak ramah).

Kalau kamu ikhlas mengeluarkan 200rb untuk potong rambut, aku sarankan ke salon Rudy dan cari Rere. Kalau aku? Ehmmm cari salon standar 100 ribu saja deh hahaha :))

Note : mudah-mudah saat tahun depan aku baca lagi tulisan ini, aku akan menganggap betapa ndesonya aku meributkan uang 200ribu untuk potong rambut :p

Minggu, 17 Februari 2013

Alat Perang Ini Bikin Bibir Lembut

Saya paling suka bibir saya #narsis, dikeplak blogger hahaha.. Tapi memang seriusan, dulu saya sangat benci bentuk bibir saya, tebal enggak jelas. Namun setelah banyak yang bilang seksi #eehhmm, jadi deh cinta sama si bibir ini.

Kalau cinta dirawat dong? hihihi.. iyalah. Tapi sayangnya saya ga suka pake lipstik, berasa ga enak, lagian bibir saya kering. Pakai lipstik jadi BIG NO NO buat saya. Terus bagaimana biar bibir kita tetap cantik tanpa lipstik? Perawatan!

Setiap seminggu sekali saya khusus melakukan perawatan bibir, memang tidak akan sekinclong dan semerah pakai lipstik, tapi dijamin bakal lembut deh. Mau punya bibir cantik alami? Ini alat perangnya :
Yang hijau baviphat scrub lip, yang merah baviphat ac sleeping (kalo engga salah) dan masker bibir 24 K. Ini bagian dalamnya :

Unyu banget, ya, bentuk dan isinya? Wanginya apel banget, bikin pengen jilat-jilat yummy... Lupa dulu belinya berapa, kalau tidak salah sekitar 50 ribu. Baviphat scrub lip ini fungsinya untuk meluruhkan sel kulit mati, bukan hanya wajah dan badan saja, lho, yang punya kulit mati, bibir juga! Apalagi bagi kamu yang senang pakai lipstik, lipstiknya buat keindahan bibir kamu tertutup tuh hehehe...

Scrubnya lembut dan lembab, jadi enggak usah khawatir bikin perih. Cukup basahi bibir dengan air, oleskan scrub dan gosok dengan lembut, jangan kencang-kencang. Scrubnya agak kental jadi butuh bantuan air untuk membaurkannya. Gosok saja sekitar satu menit. Dan taraaa bibir kamu akan terasa sangat lembut.

Selesai scrub, oleskan baviphat yang berwarna merah untuk membuat bibir lembab. Secara fisik aku suka wangi dan bentuknya, sayang baviphat lipbalmnya ini bikin bibir aku lengket, jadi enggak pernah aku pakai. Habis scrub bibir, aku lebih suka pakai lip carenya sari ayu yang ini :

Selain lebih mudah diaplikasikan (sariayu dioles saja langsung, baviphat dicoel-coel kayak sambal -__-"), sari ayu tidak berwarna, kalau baviphat ada warnanya sedikit, lebih ke tinted balm kali, ya? Sari ayu lip care harganya sekitar 20ribuan, 22 apa, yah? lupa :D

Selesai? Tinggal pakai masker bibirnya dan tidur, rasakan besok pagi bibir kamu akan lembuuut banget. Masker bibir harganya 4 ribu rupiah, banyak online shop yang jual, kok. Idealnya perawatan ini dua kali dalam seminggu, tapi karena malas jadi kadang seingatnya saja hahaha...

Salam bibir lembut. Muuaaachhh :* :*

Sabtu, 09 Februari 2013

Facial di Green Alvina Bogor

Saya engga pernah facial, jadi kalau ada niat mau facial rasanya hal yang ajaib banget. Entah kenapa tiba-tiba ingin tahu facial, mungkin saja kulit saya bisa lebih mulus dan 10 tahun lebih muda hahahaha...

Karena saya sedang pakai produk Green Alvina, jadi facial di kliniknya saja. Yuuuk cuuus ke Green Alvina.

Green Alvina Bogor terletak di Jl. Kresna Raya, Indraprasta. Kalau kamu dari arah Bogor Kodya, dari Tugu Kujang naik 08, nanti lewat, kok. Karena saya dari arah Cibinong, maka saya naik ojek karena 08 hanya satu arah saja dari Bogor Kodya. Ongkos ojeknya 5 ribu, sepertinya untuk jarak sedekat itu terlalu mahal. Kayaknya harganya dinaikkan karena tahu saya baru ke daerah situ >.<

Klinik Green Alvina Bogor tempatnya tidak terlalu besar, seperti ruko-ruko biasa saja. Warnany didominasi hijau, di sebelah Green Alvina ada tukang jualan makanan, soto kayaknya. Ini penampakan dalamnya :


Saya mengambil paket facial + creambath seharga 90 ribu. Namun kata mbaknya belum termasuk dikeringkan rambutnya, jadi harus tambah 10 ribu, totalnya 100 ribu. Hadeeeh enggak mungkin juga saya enggak ambil, masa mau keluar Green Alvina dengan rambut basah kayak kehujanan -___-"

Facial di Green Alvina enak juga, sepi (mungkin karena hari Jumat pagi, ya?) ketahuan sekali saya ini enggak punya kerjaan hahaha.Mbak-mbaknya ramah dan selalu menjawab pertanyaan saya, padahal ebuseeet dah saya bawelnya tingkat tinggi.

Tahapannya muka dibersihkan, lalu disteam, diambil komedonya, dipijat kepala + pundak, dicuci lagi, dikasih obat jerawat, dimasker, dicuci lagi, dikompres air dingin. Selesaaaiiii... \(^O^)/

Ternyata memang lebih bersih difacial di ahlinya daripada dikotek-kotek sendiri di rumah hahaha. Selesai facial langsung dicreambath. Gilaaaa pijatannya enak bangeet. Kapan-kapan harus coba ambil body message deh.. Creambath strawberrynya wangi :D

Setelah 3 jam di Green Alvina, pulanglah saya dengan hati puas. Kamu mau coba dulu? Bisa tanya-tanya dulu, kok, ke no tlp 0251 8318975

Oia, pas perawatan saya dikasih minuman jahe. Lumayan mengusir migren saya. Dua minggu lagi ke sini ah... #kecentilan