Kamis, 31 Januari 2013

Jerawat aka whitehead aka bruntusan VS Green Alvina

Kejadiannya sekitar satu bulan yang lalu, lagi asyik-asyiknya cuci muka pakai Clean and Clear, tiba-tiba rasanya di bawah kulit ada brenjil-brenjil, yah? Di pipi sebelah kiri dan dahi atas. Euurhh... ternyata saya kena penyakit yang menyebalkan di dunia! Jerawat kecil alias whitehead atau penampakannya seperti bruntusan. Ini yang saya tidak suka dari wajah berminyak, pola hidup jelek sedikit langsung bawa pasukan jerawat. Aaarrrghhh...!

Kalau dilihat sekilas memang tidak tampak, karena bentuknya hanya berupa benjolan kecil di bawah kulit. Bukan jerawat merah, tapi kalau dipegang rasanya pengen amplas deh tuh muka. Singkatnya membeli paket perawatan jerawat kecil Green Alvina. Green Alvina sendiri pernah saya pakai 2 tahun lalu dan memuaskan, tapi karena mahal jadi saya beralih ke paket murah meriah (Clean and Clear + Parasol + Marcks). Paket Green Alvina yang dulu saya pakai untuk sebulan harganya 360 ribu, bandingkan dengan paket hemat yang sekitar 8+44+7= 59 ribu. hebat banyak, kan? Dasar emangnya saya pelit. ya? hahaha...
Ini paket jerawat kecil seharga 225 ribu, terdiri dari krim pagi, krim malam, dan sabun minimalis.


Karena ingin maksimal, maka saya beli sabun jerawatnya yang terpisah seharga 80 atau 85 ribu gitu, yah? Lupa.. tidak ada paket jerawat yang isinya sabun jerawat, sih. Semua paket berisi sabun minimalis yang orange itu. Katanya memang untuk semua jenis kulit, tapi rasanya saya, kok, kurang yakin sama si minimalis itu? Underestimate duluan hahaha...
Ini penampakan sabun jerawatnya. Busanya cukup banyak, kalau bisa diamkan dahulu busanya beberapa saat, terus bilas. Biasanya sel kulit matinya akan kerasa ngelotok sendiri, kok. Aromanya seperti mint dalam kadar yang sangat halus.

 Ini kandungan krim jerawat siang dan malam Green Alvina
Tekstur krim siang dan malamnya sama, tidak kental juga tidak encer. Untuk aroma, krim malam aromanya tidak ada, atau hidung saya yang rusak? warnanya putih. Untuk krim siang agak berwarna kuning pucat dengan aroma persis seperti sabun jerawatnya. Mungkin karena satu kandungan (sok tahu hahaha).

Untuk krim malam tidak ada masalah, mungkin karena langsung tidur jadi tidak memperhatikan. Krim siangnya bikin muka kelihatan meling-meling berminyak, kurang suka -___-"

Dua minggu pake enggak ada perubahan apa-apa. Sudah mulai hopeless, akhirnya  beli pelling dan masker acnenya untuk membantu proses penyembuhan si bruntus ini .><
Tidak ada tulisan kandunganya. Harga masker acnenya 35 ribu, kalau harga pellingnya hmmm lupa ahahaha antara 60-80 ribu lah. Sukaaa banget sama peelingnya, lembut dan wanginya itu lhooo, serasa dipelling di tempat mahal hihihi... kalo masker acnenya biasa saja. Pelling sama maskernya dipakai seminggu 2 kali dan suka merasa bersiiih banget kalau sudah ritual pelling + masker.

Seminggu pakai pelling+masker, si bruntus belum hijrah juga dari muka arrrrggghh...!!! Akhirnya beli krim jerawat racikan dan calming creamnya.
Krim jerawat racikannya 60 ribu dan calming krimnya 35 ribu. Krim jerawat ini menurut Green Alvina lebih untuk jerawat besar dan meradang, bukan jerawat kecil-kecil. Tapi tidak apalah, coba saja. Kenapa beli calming cream? Jaga-jaga kalau pakai krim jerawat enggak cocok.
Ini kandungan krim jerawatnya.


Sudah 4 hari pakai krim jerawatnya, ternyata bruntusannya sudah menampakkan bosan bermukim. Bruntusannya masih ada tapi jadi kering, tinggal dipencet sedikit, bruntusannya keluar. Kayaknya lebih ampuh krim jerawat yang 60 ribu daripada paket jerawat 225 ribu. Akhirnya karena jarang ke mana-mana, yang dipakai hanya sabun jerawat dan krim jerawat saja.

Nilai? Hmmm belum bisa dikatakan berhasil atau gagal, yah? tunggu 1-2 bulan lagi. Setiap obat, kan, perlu proses. Tapi sedikit saran saja, kalau mau coba, beli krim jerawat sama sabunnya saja dulu, worth it kok. Kalau sudah merasa cocok, baru beli yang lainny :D

2 komentar:

  1. Hahaha gak sengaja browsing obat jerawat ehhh nongol tulisan lo cit, btw bsk share ya beli dmn tuh obat, jd kepengen gw . YYU

    BalasHapus
  2. Whahaha mbak Nita maafkuuun, email aku yg dipakai blog ini lupa pass. Jd ga ngeh ada koment. Hasilnya, akhirnya nyerah sm c bruntusan dan memasrahkan diri ke dokter kulit. Dulu beli green alvina di bintaro, tp pas ada isu2 ktnya kurang aman (katanyaaaa) jd stop jg :D

    BalasHapus