Kamis, 31 Januari 2013

Parasol SPF 33

Kata nyokap saya ini vampir, takut matahari hahaha.. makanya sunblock adalah make-up wajib bagi saya. Bukan takut, hanya saja sedikit kena matahari kulit saya langsung merah (eh takut, yah, itu namanya?)

Dalam urusan dandan, saya enggak ribet, hanya sunblock, langsung timpa bedak marcks, eyeliner, dan lipbalm. Siap nongkrong daaah...Eh segitu ribet enggak, sih? #mikir

Karena kulit saya sensitif, sering tiba-tiba kena bruntus dan gampang merah makanya untuk sunblock saya enggak macam-macam. Hanya pernah pakai parasol, dari dulu sampai sekarang. Beuuuh setia pisan, yah? #bangga. Tapi kalau sudah kena masalah kulit, mirip emak-emak rempong banget lah saya ini, aslinya itu mah.

Parasol ini sering direkomendasikan sama dokter kulit, lho. Ini penampakanny, seperti salep jadi kurang unyu. Iyalah beli di apotek mana ada yang unyu --___--"
Jangan ketawa, yah, kalo bentuknya tidak menggoda dan plenyat penyot . Ini bukti kesetian saya menggunakan parasol sampai mau habis hahaha...
 Ini kandungannya.

Ini isinya, warna coklat muda, tapi setelah dioleskan sama sekali enggak berwarna. Jangan tanya ada berapa shade, hanya satu hehe. Sedikit beraroma tapi enggak sampai mengganggu. Saya enggak tahu dekskripsi aromanya seperti apa.

Kelebihan :
- Paba free, jadi cocok untuk kulit sensitif
- Diklaim mengandung aloe vera dan vitamin E jadi dapat melembabkan juga
- Dapat dijadikan alas bedak
- Cepat meresap
- Hampir cocok untuk semua jenis kulit bahkan untuk kulit saya yang manja
- SPF tinggi

Kekurangan :
- Kurang unyu bentuknya, jadi suka kurang semangat pakainya :D
- Mahal, untuk ukuran 20 gram dilabeli 44 ribu, pelit banget, yah, saya

Purchase again? selalu! ^o^

Jerawat aka whitehead aka bruntusan VS Green Alvina

Kejadiannya sekitar satu bulan yang lalu, lagi asyik-asyiknya cuci muka pakai Clean and Clear, tiba-tiba rasanya di bawah kulit ada brenjil-brenjil, yah? Di pipi sebelah kiri dan dahi atas. Euurhh... ternyata saya kena penyakit yang menyebalkan di dunia! Jerawat kecil alias whitehead atau penampakannya seperti bruntusan. Ini yang saya tidak suka dari wajah berminyak, pola hidup jelek sedikit langsung bawa pasukan jerawat. Aaarrrghhh...!

Kalau dilihat sekilas memang tidak tampak, karena bentuknya hanya berupa benjolan kecil di bawah kulit. Bukan jerawat merah, tapi kalau dipegang rasanya pengen amplas deh tuh muka. Singkatnya membeli paket perawatan jerawat kecil Green Alvina. Green Alvina sendiri pernah saya pakai 2 tahun lalu dan memuaskan, tapi karena mahal jadi saya beralih ke paket murah meriah (Clean and Clear + Parasol + Marcks). Paket Green Alvina yang dulu saya pakai untuk sebulan harganya 360 ribu, bandingkan dengan paket hemat yang sekitar 8+44+7= 59 ribu. hebat banyak, kan? Dasar emangnya saya pelit. ya? hahaha...
Ini paket jerawat kecil seharga 225 ribu, terdiri dari krim pagi, krim malam, dan sabun minimalis.


Karena ingin maksimal, maka saya beli sabun jerawatnya yang terpisah seharga 80 atau 85 ribu gitu, yah? Lupa.. tidak ada paket jerawat yang isinya sabun jerawat, sih. Semua paket berisi sabun minimalis yang orange itu. Katanya memang untuk semua jenis kulit, tapi rasanya saya, kok, kurang yakin sama si minimalis itu? Underestimate duluan hahaha...
Ini penampakan sabun jerawatnya. Busanya cukup banyak, kalau bisa diamkan dahulu busanya beberapa saat, terus bilas. Biasanya sel kulit matinya akan kerasa ngelotok sendiri, kok. Aromanya seperti mint dalam kadar yang sangat halus.

 Ini kandungan krim jerawat siang dan malam Green Alvina
Tekstur krim siang dan malamnya sama, tidak kental juga tidak encer. Untuk aroma, krim malam aromanya tidak ada, atau hidung saya yang rusak? warnanya putih. Untuk krim siang agak berwarna kuning pucat dengan aroma persis seperti sabun jerawatnya. Mungkin karena satu kandungan (sok tahu hahaha).

Untuk krim malam tidak ada masalah, mungkin karena langsung tidur jadi tidak memperhatikan. Krim siangnya bikin muka kelihatan meling-meling berminyak, kurang suka -___-"

Dua minggu pake enggak ada perubahan apa-apa. Sudah mulai hopeless, akhirnya  beli pelling dan masker acnenya untuk membantu proses penyembuhan si bruntus ini .><
Tidak ada tulisan kandunganya. Harga masker acnenya 35 ribu, kalau harga pellingnya hmmm lupa ahahaha antara 60-80 ribu lah. Sukaaa banget sama peelingnya, lembut dan wanginya itu lhooo, serasa dipelling di tempat mahal hihihi... kalo masker acnenya biasa saja. Pelling sama maskernya dipakai seminggu 2 kali dan suka merasa bersiiih banget kalau sudah ritual pelling + masker.

Seminggu pakai pelling+masker, si bruntus belum hijrah juga dari muka arrrrggghh...!!! Akhirnya beli krim jerawat racikan dan calming creamnya.
Krim jerawat racikannya 60 ribu dan calming krimnya 35 ribu. Krim jerawat ini menurut Green Alvina lebih untuk jerawat besar dan meradang, bukan jerawat kecil-kecil. Tapi tidak apalah, coba saja. Kenapa beli calming cream? Jaga-jaga kalau pakai krim jerawat enggak cocok.
Ini kandungan krim jerawatnya.


Sudah 4 hari pakai krim jerawatnya, ternyata bruntusannya sudah menampakkan bosan bermukim. Bruntusannya masih ada tapi jadi kering, tinggal dipencet sedikit, bruntusannya keluar. Kayaknya lebih ampuh krim jerawat yang 60 ribu daripada paket jerawat 225 ribu. Akhirnya karena jarang ke mana-mana, yang dipakai hanya sabun jerawat dan krim jerawat saja.

Nilai? Hmmm belum bisa dikatakan berhasil atau gagal, yah? tunggu 1-2 bulan lagi. Setiap obat, kan, perlu proses. Tapi sedikit saran saja, kalau mau coba, beli krim jerawat sama sabunnya saja dulu, worth it kok. Kalau sudah merasa cocok, baru beli yang lainny :D

Tempat Novel Murah

Sepuluh menit yang lalu baru terima paket novel hasil beli dari di sini, mau review, yah, bagi yang lagi cari novel dengan harga terjangkau.

Transaksi dilakukan hari Selasa 29 Januari 2013, eh transaksi? kesannya, kok, barang ilegal, ya? hahahaha... Awalnya cari novel Albertheine Endah yang judulnya "Cewek Matre", enggak tahu kenapa pengen banget novel itu, mungkin karena reviewnya bagus.

Akhirnya terdamparlah di blog intisari wanita itu. Tanpa banyak kata langsung SMS di nomor yang tertera, karena YMnya enggak online. Ternyata responnya cepat untuk up-date stok, hanya dalam hitungan menit sudah dibalas. Nice lah, secara saya orangnya engga sabaran. Selesai transfer, hari itu juga katanya sore hari langsung dikirim.Nah ini hasilnya saat paket tiba di rumah:






Beli tiga novel :
1. I Love My Boss -> baru
2. Jodoh Monica -> baru
3. Uglyphobia -> second

Yang second itu kondisinya masih layak, kok, hanya sudah ada namanya saja ( Mbak Yuriene, novelnya sekarang punya saya, lho ^-^ #dadah-dadah) Kalau yang baru, tidak usah dibahaslah, ya? Jelas-jelas baru, kondisinya pasti oke punya :p

Kelebihan :
- Fast respon
- Lebih murah, kalau lihat harga yang tertera di belakang bukunya, sih, selisih sampai Rp 10.000
- Kondisi masih oke walau second

Kekurangan :
- Harga yang tercantum enggak sesuai dengan di blog. Di sini harga "Jodoh Monica" Rp 29.000 dan "I Love My Boss" Rp 30.000 tapi saat transaksi (beuuuh transaksi lagiii), masing-masing jadi Rp 45.000 (bisa lihat di nota). Saat transaksi, sih, enggak tanya, enggak tahu memang saya enggak peduli atau memang lupa harga yang tercantum. Jadi jangan terlalu mengandalkan yang di blog, deh. Mungkin harganya kurang up-date, yah?
- Tampilan cover "Jodoh Monica" dan "I Love My Boss" beda dengan yang di blog, katanya sih cover baru yang dikirim. Mungkin yang di blog enggak di up-date. Tapi enggak masalah juga, yang penting isinya sama heheheh...

Buat yang tidak mempermasalahkan selisih harga dan tampilan cover, blog ini layak, kok, buat  dikunjungi.

BTW, "Cewek Matre" incaran  saya enggak ada di Intisari Wanita T-T
jadi tunggu kelanjutan saya si Penulis Malas berburu "Cewek Matre" Alberthiene Endah itu ('o')9